Poldakaltim.com, BALIKPAPAN. Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Safaruddin secara resmi menutup Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri tahun 2016/2017 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim, di Balikpapan Selasa (7/3/2017) dalam upacara penutupan  yang ditandai dengan pengambilan sumpah menjadi anggota Polri dan penyematan tanda pangkat kepada perwakilan siswa lulusan terbaik.

Upacara penutupan ini selain diikuti oleh 207 siswa yang dinyatakan lulus seluruhnya, juga disaksikan orangtua wali siswa, jajaran pejabat utama Polda Kaltim, Kepala SPN Polda Kaltim Kombes Pol Eko Nugrohadi dan para pembimbing siswa, dan para undangan.

“Mulai hari  ini, saudara telah secara resmi menjadi anggota Polri, hal ini berarti pada diri saudara telah  melekat  berbagai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai Bhayangkara  Negara,” kata Kapolda Kaltim ketika membacakan pesan langsung dari Kapolri Jenderal Pol Drs. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.

Menurut Kapolri, pada era demokratisasi dan globalisasi yang terjadi secara menyeluruh, turut berdampak pada eksistensi Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Demikian pula bagi institusi Polri dalam perannya sebagai alat negara di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat. Perkembangan gangguan keamanan serta kemunculan berbagai jenis kejahatan berdimensi baru, menjadi tantangan tugas Polri ke depan khususnya dalam melaksanakan tugas pokok Polri dalam menegakan hukum, memelihara kamtibmas serta sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Menghadapi realitas ini, Polri telah meluncurkan program Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya), yang berintikan perbaikan pada tiga hal utama, yaitu perbaikan kultur budaya Polri, peningkatan kinerja, serta manajemen media. Ketiga hal ini, bertujuan untuk meningkatkan public trust agar organisasi Polri dapat survive di tengah dinamika perkembangan tantangan tugas yang ada.

“Oleh karena itu, institusi Polri harus didukung dengan sumber daya manusia yang handal dan memahami tugas serta perannya. Salah satu upaya yang ditempuh dalam memenuhi kebutuhan SDM Polri yang handal, adalah melalui pelaksanaan pendidikan pembentukan bintara Polri yang telah saudara-saudara laksanakan,” kata Kapolri.

Diktuk bintara Polri tahun 2016/2017 telah menghasilkan 9.842 personel Polri, terdiri atas 9.244 polisi laki-laki dan 598 polisi wanita. Jumlah tersebut terbagi ke dalam 8.656 bintara polisi tugas umum, 438 bintara polisi penyidik pembantu, dan 150 bintara polair. Keberadaan  bintara  Polri diharapkan  dapat  memperkuat  dan  mendukung pelaksanaaan tugas Polri dalam menangani seluruh potensi gangguan dan kejahatan yang terjadi, sehingga upaya mewujudkan Polri yang semakin profesional, modern, dan terpercaya segera terealisasi.

“ Selama mengikuti pendidikan, saudara telah dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan teknis dan taktis kepolisian yang memadai. Hal ini harus saudara gunakan dengan baik dalam berbagai tugas di lapangan. Saudara akan berdiri di jajaran terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kehadiran saudara akan menjadi cerminan layanan Polri secara keseluruhan,’ katanya.

Peragaan ala militer Kolone Senjata dan Bela Diri Polri dengan atraksi menerobos api menjadi akhir rangkaian acara yang menarik. Setelah ini, para Bintara Polri akan menikmati libur selama 2 minggu, dan setelah itu mulai menjalani tugas sebagai Polisi, sesuai penempatan dari Polda Kaltim.

 

Berikut pesan-pesan Kapolri kepada para bintara  remaja Polri agar menjadi pedoman dan dilaksanakan:

1.Jaga dan tingkatkan selalu keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan spiritual dalam pelaksanaan tugas yang saudara emban. Jadikan pelaksanaan tugas saudara selaku anggota Polri sebagai sarana ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  1. Laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, jujur, ikhlas, penuh semangat dan tanggung jawab. hindari perbuatan yang dapat merusak kehormatan diri dan organisasi Polri.
  2. Pahami, hayati, dan amalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Tribrata dan Catur Prasetya, sebagai pedoman hidup dan pedoman kerja insan bhayangkara dalam pelaksanaan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara;
  3. Terapkan pola hidup sederhana dan tidak terjebak dalam perilaku koruptif dan budaya hedonisme;
  4. Jadilah panutan dan teladan dalam kehidupan bermasyarakat, memberikan solusi dari permasalahan yang berkembang, mencegah berbagai potensi gangguan kamtibmas, agar semakin memperkuat citra positif Polri di mata masyarakat;
  5. Jalin sinergi dengan seluruh elemen bangsa, agar memiliki kesamaan visi dan tujuan dalam menciptakan, memelihara, serta meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Bagikan:
Leave A Reply

Exit mobile version