Poldakaltim.com, PENAJAM,- Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sangat beruntung dengan keberadaan Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polres PPU yang baru saja diresmikan Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Safaruddin, Jumat (24/3/2017)

“Gedung SPKT ini memang kita perlukan, dan kita bersyukur kini telah selesai pembangunannya. Terimakasih kepada Bupati, DPRD yang mensahkan bantuan ini. Kalau dalam sehari itu ada 25 jam, maka anggota kami saya suruh melayani warga di PPU ini selama 25 jam,” kata Kapolda Kaltim, saat meresmikan Gedung SPKT, yang dihadiri Bupati PPU Yusran Aspar, Anggota DPRD PPU, mantan Bupati PPU Andi Harahap, tokoh agama dan tokoh masyarakat PPU, Pejabat Utama Polda Kaltim, Kapolres PPU beserta jajarannya.

Peresmian Gedung SPKT ditandai dengan penandatangan prasasti, penyerahan berkas hibah aset Polres PPU Bupati PPU, pemotongan pita dan dilanjutkan dengan peninjauan ke dalam ruangan gedung SPKT yang diikuti para pejabat dan tamu undangan.

Kapolda Kaltim pada kesempatan itu meminta kepada jajaran Polres PPU agar dengan keberadaan gedung SPKT yang baru ini dapat memotivasi layanan kepada masyarakat. Selain itu, beberapa layanan online yang sudah dapat dipergunakan oleh warga agar terus disosialisasikan, agar warga dapat memanfaatkan dengan baik.

“Jangan ada lagi masyarakat harus dilayani, tetapi tidak dilayani. Pelayanan SIM, SKCK, Samsat yang sudah dilaksanakan secara elektronik semoga dapat dilaksanakan. Selain itu, ada aplikasi panic button (tombol panik). Jangan sampai masyarakat PPU ini tidak tahu ada sistem laporan online. Jangan sampai SMS-nya masih ke Polda,” kata Kapolda Kaltim.

Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim juga menyinggung soal radikalisasi yang tidak saja menjadi ancaman di beberapa daerah, tetapi juga masih menjadi ancaman di Kalimantan Timur. Untuk itu, semua pihak harus tetap mewaspadainya. Aparat kepolisian bekerja sama dengan Pemda, TNI, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat untuk bersinergi menjaga keamanan.

“Jangan aman-aman, tetapi meledak juga seperti di Samarinda. Tentunya kalau aman, pembangunan di PPU ini berjalan dengan baik,” kata Kapolda Kaltim.

Sementara itu, Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Teddy Ristiawan pada kesempatan itu mengatakan gedung SPKT ini merupakan bantuan dari Pemda PPU, termasuk prasarana dan sarananya yang dibangun pada tahun 2016. Diharapkan gedung ini akan memudahkan bagi masyarakat PPU yang ingin mendapatkan layanan di Polres PPU.

“Masyarakat yang memerlukan bantuan, tidak lagi harus mencari-cari kami seperti reserse, intel dan lain-lain. Semua akan berkumpul di sini (gedung SPKT, Red),” kata Teddy Ristiawan.

PEMBANGUNAN MASJID DI POLRES PPU

Sementara itu, masih dalam rangkaian kegiatan ke PPU, Kapolda Kaltim bersama Pejabat Utama Polda Kaltim juga menghadiri rencana pembangunan masjid di lingkungan Polres PPU dengan penggalangan dana yang di moderati oleh KH H. Haryono selaku konsultan.  Dalam penggalangan dana dengan sistem lelang dengan cara memukulkan pondasi tiang pancang berupa kayu ulin itu, akhirnya terkumpul dana Rp3 miliar 20 juta, dan material berupa 1050 sak semen, dan 200 ret tanah urug.

Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim menyumbang sebanyak 200 juta, begitu pula dengan Bupati PPU Yusran Aspar menyumbang Rp200 juta dengan tanda memukul kayu ulin sebanyak dua kali. Sedangkan mantan bupati PPU periode sebelumnya H Andi Harahap menyumbang sebanyak 300 juta.

“Kami juga akan mendirikan masjid di lingkungan Polres PPU ini. Masjid yang akan didirikan bulan depan, semoga lancar dan tanpa hambatan,” kata  Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Teddy Ristiawan.

(Humas Polda Kaltim)

Bagikan:
Leave A Reply

Exit mobile version