SAMARINDA, POLDAKALTIM.COM,– Jajaran Polresta Samarinda melalui Unit Raimas 901 Sat Sabhara berhasil membubarkan arena balapan liar yang terjadi pada Minggu (29/1/2017), Subuh sekitar pukul 05.00 Wita di kawasan Jalan Kusuma Bangsa hingga Jalan Pemuda Samarinda.

Puluhan remaja yang melakukan balapan liar biasa beraksi pada malam minggu hingga dihinari di beberapa kawasan Samarinda Kota. Suara kenalpot sepeda motor saat balapan liar juga cukup menganggu ketenangan warga yang sedang beristirahat. Selain itu, ditengarai di antara mereka juga melakukan taruhan untuk memilih pembalap jagoannya.

Akhirnya, pada Minggu Subuh tadi, keberadaan remaja yang sedang balapan liar dibuat kocar-kacir setelah Unit Raimas 901 Sat Sabhara Polresta Samarinda menyasar kawasan yang sering dijadikan ajang balap liar. Aparat kepolisian juga berhasil mengamankan beberapa remaja pelaku balap liar dan dibawa ke Mako Polresta Samarinda.

Mereka diberikan pembinaan dan hukuman ringan seperti push-up secara bersama-sama. Dan sebagai hukuman pelanggaran, mereka diserahkan ke Sat Lantas untuk diberikan tindakan berupa denda tilang. Ancaman denda tilang bagi pembalap liar dan juga menimbulkan kegaduhan karena menganggu ketenangan warga yang sedang beristirahat bisa diancam hukuman kurungan penjara.

Kurungan 1 Tahun atau Denda 3 Juta Rupiah

Hukuman bagi pelaku balapan liar seperti yang diatur dalam  UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 297: Setiap   orang   yang   mengemudikan   Kendaraan   Bermotor   berbalapan  di  Jalan  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  115huruf  b    dipidana  dengan  pidana  kurungan  paling  lama  1  (satu)  tahun  atau  denda  paling  banyak  Rp3.000.000,00  (tiga  juta rupiah).

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana yang mendapat laporan tentang adanya balapan liar, mengimbau kepada seluruh orangtua agar selalu memperhatikan keberadaan anak-anaknya. Balapan liar selain membuat ketenangan warga sekitar terganggu, juga dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain, bahkan nyawa bisa melayang sia-sia.

“Mari kita lebih peduli terhadap anak-anak kita. Jangan cuek, tanyakan kepada si anak. Sedang apa, dan berada di mana? Jam berapa pulangnya,” imbau Ade Yaya.

Bagikan:
Leave A Reply

Exit mobile version